Amplas adalah sejenis
alat kerja yang terbuat dari kertas atau kain dengan ditambahi bahan yang kasar
seperti butiran pasir. Amplas bermanfaat untuk menggosok permukaan benda yang kasar
agar semakin aus oleh gesekan hingga permukaan benda yang digosok menjadi semakin halus.
Menurut bentuk dan
bahannya terdapat amplas lembaran
dan amplas roll atau amplas gulungan.
Amplas lembaran terbuat dari kertas dan ada pula yang terbuat dari kain dengan
fungsi yang berbeda-beda. Amplas roll atau amplas gulungan biasanya terbuat
dari kain dan merupakan amplas serba guna. Berdasarkan klasifikasi cara
produksinya, amplas dibedakan dalam tipe adhesive,
tipe velcro, dan tipe non adhesive.
Berdasarkan
materialnya, amplas dibedakan dalam jenis material belakang dan material
partikel amplasnya. Berdasarkan material belakang ada empat jenis amplas, yaitu
amplas kertas, amplas kertas tahan air, amplas
kain, dan amplas fiberglass. Ditinjau
dari material partikel amplasnya, ada amplas yang terbuat dari silicon carbide dan ada yang terbuat
dari oxidized aluminium.
Partikel amplas
yang terbuat dari silicon carbide terpecah-pecah menjadi butiran kecil pada saat
pengamplasan dan secara konstan memunculkan tepian baru yang tajam.
Partikel-partikel ini sangat sesuai untuk mengamplas permukaan benda yang
relatif lunak. Sebaliknya, oxidized
alumunium merupakan partikel amplas yang sangat kuat dan tahan aus. Oleh
karena itu, oxidized alumunium sangat
sesuai digunakan untuk mengamplas permukaan yang relatif keras.
Ada dua metode yang digunakan dalam melapisi partikel amplas pada material backing, yaitu metode lapisan
terbuka dan lapisan tertutup. Pada metode
lapisan terbuka ada jarak yang lebar di antara partikel-partikel. Hal ini
memungkinkan partikel yang diamplas terlepas dari partikel amplas dan mencegah
permukaan amplas menjadi tersumbat. Metode lapisan terbuka ini terutama
digunakan untuk amplas kering (dry-sanding). Amplas tipe lapisan
tertutup memiliki partikel amplas yang dikemas rapat dan digunakan terutama
untuk amplas basah (wet sanding), dimana tidak ada resiko amplas menjadi
tersumbat.
Amplas telah umum
digunakan dalam berbagai jenis industri dan memiliki beragam tingkat kekasaran
butiran (grit). Halus dan kasarnya amplas
ditunjukkan oleh angka yang tercantum di balik amplas tersebut. Semakin besar
angka yang tertulis menunjukkan semakin halus dan rapat susunan pasir amplas
tersebut. Contoh: Amplas kain dinyatakan dengan nomor 0, nomor 1, nomor 1½, nomor
2, nomor 2½, nomor 3, dan seterusnya sedangkan amplas kertas dan amplas
gulungan dinyatakan dengan grit 24, 36, 40, 80, 100, 120, 150, 180, 240, 320, 400,
500, 1000, dan seterusnya.
0 komentar:
Post a Comment