Amplas adalah
sejenis alat kerja yang terbuat dari kertas atau kain yang telah ditambahkan
dengan bahan yang kasar seperti butiran pasir sehingga kadang-kadang disebut
juga dengan kertas pasir. Proses
pemakaian amplas ini bisa dilakukan secara manual atau dilakukan dengan alat
sehingga lebih cepat dan hasilnya lebih maksimal. Amplas berfungsi untuk
membuat permukaan benda yang kasar menjadi lebih halus dengan cara menggosokkan
permukaan kasarnya ke permukaan suatu bahan atau benda, baik material yang
terbuat dari kayu, besi, dinding, dan sebagainya.
Amplas dibuat
dengan proses perlekatan (coated
abrasive) dengan menyatukan dua material, yaitu material amplas dan material backing. Material backing yang digunakan
merupakan bahan yang fleksibel dan umumnya terbuat dari kertas, kertas tahan
air, kain, dan fiberglass sintetis.
Saat ini
pembuatan amplas telah dilakukan di pabrik-pabrik secara otomatis dengan
menggunakan mesin. Amplas pun dapat diperoleh dengan mudah di toko-toko bahan
bangunan terdekat, baik berupa amplas anti air (waterproof), amplas duco, atau amplas biasa. Maka dari itu,
pastinya tidak banyak (atau malah hampir tidak ada) orang yang mau repot-repot membuat
amplas sendiri.
Meskipun
demikian, ada kalanya kita perlu membuat amplas sendiri, misalnya untuk menyelesaikan
tugas prakarya yang diberikan oleh sekolah. Untuk membuat amplas sendiri, bahan-bahan
yang dibutuhkan, antara lain: minyak cat 1 liter, minyak pernis 1 liter, batu
apung atau batu kambang secukupnya, dan kertas.
Cara Membuat Amplas secara Tradisional:
- - Campurkan minyak cat dengan minyak pernis lalu aduk rata.
- - Tumbuk batu apung hingga halus lalu ayak dan ambil tepungnya saja.
- - Siapkan kertas. Ini bisa menggunakan kertas apa saja (sembarang kertas) tetapi sebaiknya gunakan kertas yang cukup tebal dan ulet. Jika ada kertas anti air (water proof), ini merupakan pilihan yang paling baik.
- - Sapukan campuran minyak cat dan minyak pernis di atas kertas dengan kuas secara tipis merata. Hati-hati! Jangan sampai kertas menjadi terlalu lembek atau lunak dan malah merusak kertas.
- - Setelah permukaan kertas rata dengan campuran minyak cat dan minyak pernis, taburkan bubuk batu apung di atasnya secara merata pula.
- - Keringkan di bawah terik sinar matahari.
- - Setelah benar-benar kering, jadi dech amplas buatan sendiri.
Nah,
begitulah cara membuat amplas secara tradisional. Jika menggunakan metode pabrik,
tentulah akan sangat repot karena membutuhkan mesin-mesin. Selamat mencoba.
Kak ini spesifikasi kertasnya seperti apa ya yg anti air? Jenis kertasnya mungkin kak. Kertas duplex kah?
ReplyDeleteBisa ngak amplas bekas di jadikan baru lagi
ReplyDelete