Batu apung atau batu kambang atau pumis (pumice)
adalah sejenis batuan vulkanik yang berasal dari larva berbuih yang bergelembung,
amat tipis, dan tembus cahaya. Mineral-mineral yang terdapat dalam batu apung
adalah feldspar, kuarsa, obsidian,
kristobalit, dan tridimit. Batu apung juga sering disebut sebagai batuan gelas
volkanik silikat, biasanya berwarna abu – abu, ringan, berpori, dan dapat terapung
di dalam air.
Biasanya batu apung menepi karena terapung terbawa
ombak dan banyak ditemukan di tepi pantai berkarang. Ukurannya bermacam-macam,
mulai dari yang besar sampai dengan yang kecil. Keberadaan batu apung selalu
berkaitan dengan rangkaian gunung berapi yang berumur kuarter sampai tersier.
Penyebarannya meliputi daerah Serang, Sukabumi, Pulau Ternate, dan Pulau Lombok.
Banyak negara tetangga seperti Hongkong, Korea, Taiwan, Cina, dan Bangladesh yang
membutuhkan batu apung ini. Oleh sebab itu, negara Indonesia sangat memiliki
peluang besar dalam bisnis batu apung.
Batu apung umumnya digunakan sebagai alat gosok untuk menggosok tumit kaki
yang pecah - pecah. Caranya: gosoklah tumit yang pecah-pecah dengan batu apung
lalu olesi pelembab kulit untuk memperoleh hasil maksimal. Lakukan hal ini seminggu
dua kali maka kulit pecah-pecah akan hilang sedikit demi sedikit sehingga tumit
kembali mulus.
Selain itu, batu apung bisa pula digunakan untuk menggosok celana jeans agar berwarna agak keputih - putihan (biasa digunakan oleh
pabrik jeans). Batu apung juga digunakan
sebagai bahan penggosok, seperti pelitur, penghapus pensil, pengelupas kosmetik,
dll. Batu ini juga banyak digunakan sebagai bahan bangunan, seperti dinding dan
untuk membuat beton ringan atau yang kepadatannya rendah dan insulatif. Bahkan,
batu apung dapat pula dipakai untuk menghaluskan intan.
Manfaat batu apung lainnya, yaitu untuk
membersihkan alat memasak, seperti wajan, panci, dan alat memasak lainnya,
terutama untuk peralatan yang sulit dibersihkan dengan sabun. Selain itu, batu
apung juga sering digunakan untuk membersihkan kuku atau kulit kaki yang kasar
di tempat-tempat perawatan kaki atau kuku. Media tanam tumbuhan anggrek pun menggunakan
batu apung.
Karena berbagai manfaat tersebut, beberapa produsen pun
mengubah bentuk batu apung menjadi bentuk yang sangat menarik untuk dijual
sebagai alat kecantikan untuk mengasah tumit yang pecah-pecah. Tak sedikit pula
yang mengubahnya menjadi batuan penghias kolam ikan di luar rumah ataupun
menjadi interior rumah dengan cara menempelkannya secara acak pada dinding
rumah.
banyak manfaat yang bisa didapat yah
ReplyDeletekomtrax