Saturday, September 17, 2016

Keistimewaan Korundum

Korundum (dari Bahasa Tamil: kurundam) ialah kristal aluminium oksida yang merupakan salah satu mineral pembentuk batuan. Aluminium oksida merupakan sebuah senyawa kimia dari aluminium dan oksigen. Aluminium oksida memiliki kekerasan 9 dalam skala Mohs dengan kekerasan absolut 400. Kekerasan absolut dapat diukur menggunakan sklerometer. Kekerasan korundum dua kali lebih keras daripada topaz. Namun, intan hampir empat kali lebih keras daripada korundum.

Karena mineral ini sangat keras, tangguh, dan stabil, korundum pun tergolong amplas yang paling menguntungkan. Bagi para pecinta batu (gemslovers), amplas merupakan salah satu senjata pamungkas yang wajib dibawa kemana saja mereka pergi. Beberapa jenis amplas yang biasa digunakan untuk menggosok bebatuan, antara lain:
  • Amplas grit 200 berfungsi untuk membentuk batu.
  • Amplas grit 500 atau 600 berfungsi untuk meratakan batu (dengan bantuan air).
  • Amplas grit 1200 berfungsi untuk merapikan batu (dengan bantuan air).
  • Amplas grit 2000 atau 2500 berfungsi untuk mengkilapkan batu. Ini merupakan amplas favorit para pecinta batu karena tidak memerlukan air dalam menggosoknya.
Namun, selain berlian, korundum merupakan mineral kedua yang paling sulit didapatkan. Hal ini dipengaruhi pula oleh kondisi lingkungan dan tingkat keasaman. Bentuk paling umum dari korundum yaitu korundum coklat tembus dan emery. Erosi dapat menyebabkan emery berubah menjadi pasir, yang disebut “pasir hitam”.

KorundumSelain kekerasannya, korundum dikenal karena densitasnya yang tinggi (4,02 g/cm³). Angka tersebut merupakan nilai pengukuran massa jenis yang sangat tinggi untuk suatu mineral transparan yang tersusun dari unsur ber-massa atom rendah aluminium dan oksigen. Korundum juga mudah disintesis.

Secara alami korundum terlihat jernih, tetapi dapat pula memiliki warna berbeda karena adanya zat pengotor. Korundum yang terbaik dikenal untuk varietas batu permatanya, yakni rubi dan safir. Secara ilmiah, rubi dan safir sama-sama memiliki kandungan mineral korundum, tetapi berbeda warna. Jika berwarna merah, batu permata disebut rubi. Jika berwarna selain merah, batu permata disebut safir dan warna terpopuler adalah safir biru. Istilah rubi dan safir hanya digunakan untuk membedakan batu permata. Jika tidak digunakan untuk batu permata, mineral bebatuan tersebut tetaplah disebut korundum.

1 comment: