Wednesday, August 17, 2016

Cara Mengamplas Perabotan Kayu

Sebelum mempercantik sebuah benda biasanya kita harus mengamplasnya terlebih dahulu. Kedengarannya mengamplas paling mudah dilakukan di antara berbagai pekerjaan menukang lainnya. Namun, jika salah memilih amplas dan teknik mengamplas, bisa-bisa merusak permukaan benda itu sendiri.

Amplas kayu terbuat dari partikel batu granit dan tidak boleh terkena air. Untuk tingkat kekasaran (grit) amplas kayu biasa adalah 40, 60, 80,100,120,150, 220, 300, 400, dan 500. Semakin besar gritnya, amplas semakin halus. Amplas halus biasanya digunakan untuk menghaluskan kayu polos yang baru dibentuk sedangkan amplas kasar untuk menghilangkan permukaan kayu yang sudah dicat.

Mengamplas Perabotan Kayu yang Datar
Amplas Balok
Untuk mengamplas kayu dengan permukaaan datar, seperti meja, kursi, kusen dan pigura, Anda bisa menggunakan balok kayu yang dilapisi bahan lunak atau karet bekas sandal yang dipotong persegi sebagai pegangan saat mengamplas. Caranya bungkuslah bahan tersebut dengan amplas lalu mulailah mengamplas seperti biasa. Ini bertujuan menjaga kestabilan amplas dan membuat tangan Anda terhindar dari kemungkinan luka karena goresan.

Mengamplas Perabotan Kayu Berbentuk Bulat
Untuk mengamplas kayu berbentuk bulat, seperti kaki kursi dan meja, teknik pengamplasannya sedikit berbeda karna pengamplasan dengan cara menggosok pasti tidak bisa membersihkan secara keseluruhan. Untuk itu, gunakan amplas yang dipotong agak panjang lalu lingkarkan pada kayu bulat tersebut. Selanjutnya, gosokkan dengan arah ke kiri dan ke kanan seperti pada saat Anda menggosokkan handuk pada tubuh.

Mengamplas Ukiran Bagian Luar
Berhati-hatilah pada saat mengamplas permukaan ukiran yang menonjol. Apabila kita menggosok ukiran tersebut seperti menggosok kayu yang datar, kayu dan ukirannya bisa rusak. Maka dari itu, gunakan bantuan jari telunjuk untuk mengamplas ukiran bagian luar yang menonjol satu per satu hingga halus.

Mengamplas Ukiran Bagian Dalam
Untuk mengamplas ukiran bagian dalam, diperlukan amplas dengan ukuran yang kecil. Kemudian tekuk amplas membulat atau meruncing untuk mempermudah masuk ke bagian yang tak terjangkau. Gosokkan amplas secara perlahan-lahan ke bagian dalam ukiran. Anda juga dapat menggulung amplas hingga seukuran bolpoin lalu masukkan ke sela-sela ukiran yang berlubang dengan cara ditarik secara maju mundur. 

Setelah pengamplasan, bersihkan pula debu-debu yang menempel pada kayu dengan alat semprot angin bertekanan atau kain kering yang bersih. Kemudian sebisa mungkin langsung lakukan finishing setelah kayu bersih. Jangan menunda terlalu lama karena debu-debu akan menempel kembali dalam beberapa jam.

1 comment: