Saturday, August 6, 2016

Amplas Alami dan Amplas Sintetis

Amplas Alami
Sejak lama amplas alami, seperti batu alam telah dianggap unggul dan umumnya dijual dalam bentuk blok persegi panjang sebagai batu asah. Beberapa amplas alami, antara lain: kalsit (kalsium karbonat), emery (korundum tidak murni), debu berlian, novaculite, batu apung atau batu kambang, rouge, pasir, korundum, garnet, batu pasir, tripoli, bubuk feldspar, staurolite.


Amplas alami: ungkal

Amplas Sintetis
Beberapa mineral amplas alami cukup jarang atau cukup sulit atau mahal untuk diperoleh sehingga industri mulai menggunakan batu sintetis, antara lain: borazon (cubic boron nitride atau CBN), keramik, ceramic aluminium oxide, ceramic iron oxide, korundum (alumina atau aluminium oksida), es kering, serbuk kaca, baja kasar, silicon carbide (carborundum), zirconia alumina, boron carbide, dan slags (terak).

Kotoran yang ada pada amplas alami hasil penambangan membuatnya kurang efektif sehingga amplas sintetis mulai diproduksi seiring perkembangan teknologi. Amplas sintetis umumnya tersedia dalam beraneka ragam bentuk, yakni lembaran (sheet), gulungan (roll), ikat pinggang (belt), cakram, roda (wheel), dan bulat seperti disc.

1 comment: